Bondongan adalah nama salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Nama Bondongan berasal dari bahasa Sunda yang artinya memanggul barang secara beriringan (bari ngaleut - Red). Barang yang dibawa tersebut merupakan hasil pertanian yang terdiri dari cengkeh, kopi, umbi-umbian, hingga sayur-sayuran.
Penggunaan nama Bondongan menjadi nama wilayah memang berkaitan dengan daerah-daerah lain di sekitarnya, seperti Kampung Gudang, Empang, Lawang Saketeng, dan Pasar Bogor yang dahulu menjadi pusat aktivitas jual-beli masyarakat Bogor Tempo Dulu. Hasil bumi itu dibondong sampai ke daerah-daerah tersebut.
Yang disebut Jalan Bondongan dulunya membentang dari depan alun-alun Empang sampai ke Lawang Gintung. Namun seriing perkembangannya, nama jalan ini kemudian terpenggal-penggal menjadi beberapa nama yang disesuaikan kondisi dan sejarahnya. Sebut saja Jalan Lawanggintung yang konon di daerah ini dulunya adalah lawang atau pintu gerbang sebelum memasuki kawasan Istana Pakuan, atau karena di sepanjang jalan ini dulunya banyak ditemukan pohon Gintung yang buahnya bernama buah gadog.
Ada juga nama Jalan Batutulis karena di situ ada prasasti Batutulis, Jalan Pahlawan karena ada Taman Makam Pahlawan Dreded dan Makam Raden Saleh, juga Jalan Empang. Itulah uniknya Bondongan, karena meskipun terdiri dari beberapa nama jalan tapi jalannya tetap yang itu-itu juga.
Adapun Jalan Bondongan kini, dimulai dari depan Asrama Polisi Bondongan dan berakhi di Tanjakan Bondongan. Konon, tanjakan bondongan ini menjadi pintu masuk ke areal Keraton Pakuan Pajajaran. Tebingnya yang curam akan menyulitkan pihak musuh yang datang dari arah Empang atau Gunung Batu.
Selain itu, di sepanjang tanjakan Bondongan juga dulu ada parit pertahanan yang dbuat oleh Prabu Siliwangi. Dengan adanya parit tersebut maka pergerakan musuh akan menjadi terhambat sehingga memudahkan pihak kerajaan melakukan serangan balik.
Demikian sejarah singkat mengenai asal dan usul Bondongan.
Sumber dan Referensi:
Toponimi Bogor / Sejarah Bogor
Penggunaan nama Bondongan menjadi nama wilayah memang berkaitan dengan daerah-daerah lain di sekitarnya, seperti Kampung Gudang, Empang, Lawang Saketeng, dan Pasar Bogor yang dahulu menjadi pusat aktivitas jual-beli masyarakat Bogor Tempo Dulu. Hasil bumi itu dibondong sampai ke daerah-daerah tersebut.
Yang disebut Jalan Bondongan dulunya membentang dari depan alun-alun Empang sampai ke Lawang Gintung. Namun seriing perkembangannya, nama jalan ini kemudian terpenggal-penggal menjadi beberapa nama yang disesuaikan kondisi dan sejarahnya. Sebut saja Jalan Lawanggintung yang konon di daerah ini dulunya adalah lawang atau pintu gerbang sebelum memasuki kawasan Istana Pakuan, atau karena di sepanjang jalan ini dulunya banyak ditemukan pohon Gintung yang buahnya bernama buah gadog.
Ada juga nama Jalan Batutulis karena di situ ada prasasti Batutulis, Jalan Pahlawan karena ada Taman Makam Pahlawan Dreded dan Makam Raden Saleh, juga Jalan Empang. Itulah uniknya Bondongan, karena meskipun terdiri dari beberapa nama jalan tapi jalannya tetap yang itu-itu juga.
Adapun Jalan Bondongan kini, dimulai dari depan Asrama Polisi Bondongan dan berakhi di Tanjakan Bondongan. Konon, tanjakan bondongan ini menjadi pintu masuk ke areal Keraton Pakuan Pajajaran. Tebingnya yang curam akan menyulitkan pihak musuh yang datang dari arah Empang atau Gunung Batu.
Selain itu, di sepanjang tanjakan Bondongan juga dulu ada parit pertahanan yang dbuat oleh Prabu Siliwangi. Dengan adanya parit tersebut maka pergerakan musuh akan menjadi terhambat sehingga memudahkan pihak kerajaan melakukan serangan balik.
Demikian sejarah singkat mengenai asal dan usul Bondongan.
Sumber dan Referensi:
Toponimi Bogor / Sejarah Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar