Gedung Karesidenan terletak di Jalan I.R. H. Djuanda yang dahulu bernama Jalan Raya / Grote Weg. Bangunan dengan dua lantai ini dibangun pada tahun 1870 dan berada tidak jauh dari Hotel Salak. Pada awalnya, lantai pertama difungsikan sebagai kantor, sedangkan lantai dua dimanfaatkan menjadi rumah tinggal.
Berbeda dengan bangunan-bangunan lain di Kota Bogor tempo dulu yang umumnya dirancang oleh para arsitek Belanda, Gedung Karesidenan justru dirancang oleh seorang insinyur sipil dari Departemen Pekerjaan Sipil Hindia Belanda ( Watersaat ).
Pada tahun 1958, Gedung Karesidenan kemudian berubah fungsi menjadi Kantor Pembantu Gubernur sampai dengan tahun 1976. Setelah era milenium, Bangunan ini mulai difungsikan menjadi Kantor Badan Koordinas Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I.
Berbeda dengan bangunan-bangunan lain di Kota Bogor tempo dulu yang umumnya dirancang oleh para arsitek Belanda, Gedung Karesidenan justru dirancang oleh seorang insinyur sipil dari Departemen Pekerjaan Sipil Hindia Belanda ( Watersaat ).
Karesidenan Bogor tahun 1915, digunakan sebagai kantor Asisten Residen |
Hasil rancangannya bisa terlihat dari bentuk bangunan yang sangat sederhana, formal dengan tembok yang tebal. Selain itu, pengaruh neo-klasik juga menjadi unsur yang mempengaruhi model bangunan ini dengan banyaknya tiang-tiang penyangga dan jendela berbentuk setengah lingkaran.
Pada tahun 1958, Gedung Karesidenan kemudian berubah fungsi menjadi Kantor Pembantu Gubernur sampai dengan tahun 1976. Setelah era milenium, Bangunan ini mulai difungsikan menjadi Kantor Badan Koordinas Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar